Membangun kerukunan dan keharmonisan beragama dan berbangsa tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa kita menangani faktor-faktor yang mengganggu kerukunan itu sendiri.
Salah satu faktor yang mengganggu kerukunan hidup berbangsa dan beragama di Indonesia adalah ajaran dan gerakan Syiah yang bertentangan dengan ajaran Islam yang dianut mayoritas bangsa ini, baik dari aqidah maupun ibadah. Demikian dinyatakan Forum Pemuda Islam Se Jakarta (FORPIJA) dalam rilisnya kepada Islampos.com, Sabtu (14/9/2012).
Dalam upaya memahami kesesatan Syiah dan bahayanya bagi kerukunan beragama dan berbangsa, FORPIJA menganggap perlu mengungkap fakta sebenarnya dari “tragedi Sampang” yang selama ini ditutup-tutupi oleh media umum.
”Kami ingin masyarakat tahu apa akar persoalan kasus Sampang ini dengan menghadirkan ulama-ulama yang berkaitan langsung dengan kasus tersebut,” tandasnya.
FORPIJA juga telah mengetahui bahwa sudah sejak lama para pengikut Syiah di Indonesia melakukan penghinaan secara terang-terangan kepada para Sahabat Nabi dan Istri Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, Syiah secara terbuka membuka kegiatan militer.
”Mereka melakukan aktivitas kemiliteran dengan merekrut laskar untuk dikirim ke Suriah guna membela rezim Bashar al Assad,” sambung FORPIJA.
Mereka juga mengajarkan pernikahan mut’ah yang bertentangan dengan syariat Islam. “Bahkan mereka tak sungkan menuduh para ulama Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia sebagai agen Zionis dan Komunis,” jelas FORPIJA.
Data-data provokasi mereka inilah yang ingin sampaikan dalam acara Tabligh Akbar nanti, termasuk kitab-kitab pegangan para pengikut Syiah yang amat bertentangan dengan Islam. Semua ini dilakukan semata untuk menyelamatkan aqidah kaum Muslim dari gerakan penyesatan.
Baca
artikel selengkapnya di MUT’AH DALAM
SYIAH tafhadol
“Kami juga ingin menegaskan bahwa kami mencintai negeri ini. Kami tak ingin negeri ini kacau hanya gara-gara provokasi kaum Syiah kepada kaum Muslim yang mendominasi negeri ini. Kami ingin negeri ini damai. Dan, kami yakin, negeri ini akan damai bila para pengikut Syiah menyadari kekeliruannya dan kembali kepada ajaran Islam yang haq,” tutupnya. (Pizaro)
Baca
artikel selengkapnya di MUT’AH DALAM
SYIAH tafhadol
Post A Comment:
0 comments: